Kita yakin setiap keputusan yang kita ambil adalah karena
kita telah memikirnyanya masak masak dan adalah karena kita sudah siap
menanggung akibatnya. Kita tidak akan selalu mendapatkan respek dari keputusan
yang telah kita ambil.
Keputusan saya untuk kuliah di luar negara dan membaptis
diri sebagai anak perantauan dengan hidup jauh dari keluarga dan tanah
kelahiran, bagi sebagian orang adalah sebuah keputusan besar dalam hidupnya.
Hal ini juga berlaku bagi Saya, mengingat saya adalah anak tunggal, yang sebelumnya
hidup dengan mudah (manja, red). Merantau bagi Saya adalah pengalaman baru.
Sudah terbayang bagaimana sulitnya hidup jauh dari keluarga. Apalagi Jakarta terkenal
akan kota yang metro poletik/keras dgn tingkat kriminalitasnya tinggi, , dengan biaya hidup
yang jauh lebih tinggi dan dengan berbagai tabir gelap yang belum terkuak
menambah kegelisahan hati. Ya rasanya benar, the beginning is difficult,
mengawali adalah pekerjaan yang sulit, tapi bukankah langkah ke seratus, bahkan
langkah keseribu di tentuntakan dari langkah pertama. Dan benar karena tekad
sudah membaja, rasa was-was itu akhirnya sirna juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar