Selasa, 18 Oktober 2016

Pengantar telematika

1.Definisi dan Pengertian Telematika
Kata TELEMATIKA, berasal dari istilah dalam bahasa Perancis "TELEMATIQUE" yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari "TELECOMMUNICATION and INFORMATICS" sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai "the new hybrid technology" yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah "konvergensi". Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.

            Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau "the Net". Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

            Seiring dengan semakin populernya Inter-Net sebagai "the network of the networks", masyarakat penggunanya (internet global community) seakan-akan mendapati suatu dunia baru yang dinamakan cyberspace - sebagaimana dipopulerkan oleh William Gibson dalam novel sci-fi-nya Neuromancer - yang merupakan khayalan tentang adanya alam lain pada saat teknologi telekomunikasi dan informatika bertemu. Di "alam baru" ini - bagi kebanyakan netter - tidak ada hukum. Karena tidak adanya kedaulatan dalam jaringan komputer maha besar (gigantic network) ini, mereka beranggapan bahwa tidak ada satupun hukum suatu negara yang berlaku, karena hukum network tumbuh dari kalangan mayarakat global penggunanya. "Alam baru" ini seakan-akan menjadi suatu jawaban dari impian untuk melampiaskan kebebasan berkomunikasi (free flow of information) dan kebebasan mengemukakan pendapat (freedom of speech) tanpa mengindahkan lagi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.

            Perlu digarisbawahi, bahwa substansi cyberspace sebenarnya adalah keberadaan informasi dan komunikasi yang dalam konteks ini dilakukan secara elektronik dalam bentuk visualisasi tatap muka interaktif. Komunikasi virtual (virtual communication) tersebut - yang dipahami sebagai virtual reality - sering disalahpahami sebagai "alam maya", padahal keberadaan sistem elektronik itu sendiri adalah konkrit di mana komunikasi virtual sebenarnya dilakukan dengan cara representasi informasi digital yang bersifat diskrit. Sehubungan dengan itu, Wiener dan Bigelow mencetuskan Cybernetics Theory, mengenai suatu pendekatan interdisipliner terhadap sistem kendali dan komunikasi dari hewan, manusia, mesin dan organisasi. Uniknya teori tersebut sebenarnya lebih menekankan pada pentingnya umpan balik dari sistem komunikasi itu sendiri. Teori tersebut menyiratkan bahwa dalam memahami suatu informasi yang disampaikan pada suatu sistem komunikasi yang baik harus dengan memperhatikan umpan balik dari sistem tersebut. Sebagai catatan, Wiener juga mengakui bahwa istilah Cyber sebenarnya pernah digagas oleh Ampere yang namanya digunakan sebagai satuan kuat arus. Oleh karena itu jika ditilik dari asal-usulnya, istilah cyber sebenarnya erat hubungannya dengan kawat listrik. Sehingga tidak mengherankan, jika istilah tersebut juga digunakan untuk organ buatan listrik CYBORG yang merupakan singkatan dari Cybernetics Organics.

            Dengan demikian, istilah "cyber law" sebagaimana dipahami oleh masyarakat sekarang ini kurang tepat jika digunakan untuk merujuk pada hukum yang tumbuh dalam medium cyberspace. Istilah "cyberspace law" justru lebih tepat untuk itu. Namun demikian, Istilah "telematika" paling tepat digunakan karena lebih memperlihatkan hakekat keberadaannya dan layak untuk digunakan sebagai definisi guna melakukan pengkajian hukum selanjutnya. Istilah "telematika" merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.

            Berbicara tentang hukum dalam arti luas, berarti mencakup segala macam ketentuan hukum yang ada baik materi hukum tertulis - tertuang dalam peraturan perundang-undangan - maupun materi hukum tidak tertulis - tertuang dalam kebiasaan ataupun praktek bisnis yang berkembang. Sehubungan dengan itu, sistem hukum nasional sesungguhnya tetap berlaku terhadap segala aktivitas komunikasi yang dilakukan dalam lingkup cyberspace. Hal ini berarti bahwa domain-domain hukum yang semula dipahami secara sektoral, baik dalam bidang telekomunikasi, media maupun informatika akan semakin konvergen. Yang terjadi bukan kevakuman hukum, melainkan suatu pembidangan hukum yang lebih khusus tanpa menafikan keberlakuan bidang-bidang hukum yang telah ada dalam sistem hukum yang berlaku. Dengan demikian definisi Hukum Telematika adalah hukum terhadap perkembangan konvergensi TELEMATIKA yang berwujud dalam penyelenggaraan suatu sistem elektronik, baik yang terkoneksi melalui internet (cyberspace) maupun yang tidak terkoneksi dengan internet.

            Lingkup pengkajian Hukum Telematika terfokus pada aspek-aspek hukum yang terkait dengan sistem informasi dan sistem komunikasi, khususnya yang diselenggarakan dengan sistem elektronik, dengan tetap memperhatikan esensi dari:
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
  • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).     


2.Perkembangan dan Trend Telematika

    PERKEMBANGAN TELEMATIKA 

Awal Mula Lahirnya Telematika

Telematika, pada awalnya dikembangkan disisi internet. Ketika komputer tersebar luas kebutuhan akan suatu cara mudah untuk menukar data tumbuh berkembang. Ini adalah ketika teknologi telekomunikasi telah digunakan untuk menghubungkan antar computer dan kemudian telematika dilahirkan. Telematika adalah jawaban dari keprihatinan yang terjadi pada tahun 1976 di Perancism ketika itu perkembangan aplikasi computer telah merubah organisasi ekonomi dan social masyarakat.

Perkembangan Telematika Saat Ini

Saat ini banyak bidang yang memanfaatkan telematika, seperti bidang telekomunikasi yang berfokus pada pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti telekomunikasi lewat telepon, saluran televise, radio, dan media lainnya, bahkan sistem pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit yang disebut GPS (Global Positoning System). Dalam penerapannya, telematika menggunakan teknologi pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian / kontrol pada objek jarak jauh. Dalam penerapan di bidang navigasi, telematika membutuhkan perangkat GPS sebagai perangkat pengiriman data, lalu data telematika diterima oleh layanan (vendor) seluler dan diterukan ke pelanggan. Kemudian data telematika disimpan oleh pelanggan di device telekomunikasi seperti handphone, pda, dan smartphone.
Teknologi Telematika Bidang Telekomunikasi antara lain:

Pager
Alat telekomunikasi pribadi untuk menyampaikan dan menerima pesan pendek. Radio panggil numerik satu arah hanya dapat menerima pesan yang terdiri dari beberapa digit saja.

Handphone
Merupakan telepon selular yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang menyerupai komputer. Sistem operasi yang digunakan adalah android dan android itu sendiri adalah sistem operasi untuk telepon selular yang berbasis linux yang menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.

Teknologi Telematika Bidang Transportasi
Salah satu produk transportasi yang menerapkan layanan telematika adalah Toyota. Karena menyadari semakin tingginya mobilitas masyarakat, terutama di wilayah perkotaan, membutuhkan layanan penunjang yang mampu membantu masyarakat untuk mencapai ke tujuannya dalam waktu singkat. Toyota melihat peluang ini dengan mengembangkan disalah satu produksinya yang memiliki layanan navigasi yang menyediakan informasi dan peta lengkap lokasi-lokasi penting, mulai hotel, rumah sakit, hingga dealer.

Teknologi Telematika di Pemerintahan
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistic, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.

TREND KEDEPAN TELEMATIKA
 
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memori dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop Ubuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.
Pada akhirnya, era robotic akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.
Resume :
Perkembangan telematika dari tahun ke tahun semakin terus berkembang, ini menandakan bahwa telematika terus mengikuti perkembangan teknologinya. Dengan terus berkembangnya telematika, maka akan mempermudah aktivitas manusia dalam melakukan pekerjaannya.
adalah profil wilayah atau instansi, data statistic, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
Salah satu contoh dari teknologi telematika dibidang komunikasi. Karena merupakan suatu sarana berkomunikasi dengan menggunakan media elektromagnetik untuk mengirimkan atau menerima suatu informasi dari satu pihak ke pihak yang lainnya.

3 Definisi dan Pengentian Arsitektur
 
     ARSITEKTUR TELEMATIKA
 



Dalam rangka meneruskan pembahasan seputar TELEMATIKA, kali ini saya akan coba untuk membahas materi tentang ARSITEKTUR TELEMATIKA. Pada ARSITEKTUR TELEMATIKA di bagi ke dalam 3 bagian yaitu:
> Arsitektur Telematika Dari Sisi Client.
> Arsitektur Telematika Dari Sisi Server.
> Kolaborasi Arsitektur Telematika Dari Sisi Client Dan Server.

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan masing-masing dari ke 3 bagian Arsitektur Telematika.
DEFINISI ARSITEKTUR TELEMATIKA

Arsitektur Telematika dapat diartikan sebagai struktur desain komputer dan semua rinciannya (sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya). Tiga elemen utama sebuah Arsitektur, adalah:
> Arsitektur Sistem Pemrosesan.
> Arsitektur Telekomunikasi Dan Jaringan.
> Arsitektur Data.
Dapat di simpulkan Arsitektur Telematika itu sendiri adalah sebuah struktur desain yang secara logika dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
4.ARSITEKTUR TELEMATIKA DARI SISI CLIENT & SERVER

> ARSITEKTUR TELEMATIKA DARI SISI CLIENT
Arsitektur dari sisi client ini merujuk pada pelaksanaan/penyimpanan data pada browser (sebagai client) sisi koneksi HTTP. Java Script adalah sebuah contoh dari sisi client eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi client penyimpanan.
Karakteristik Arsitektur dari sisi Client :
> Menunggu balasan.
> Menerima balasan.
> Selalu memulai permintaan ke server.
> Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
> Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail client, dan online chat client.
> Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis.
> ARSITEKTUR TELEMATIKA DARI SISI SERVER
Arsitektur dari sisi server ini merujuk pada server Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik Arsitektur dari sisi Server :
> Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
> Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
> Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
> Jenis server khusus mencakup: web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan web layanan ini juga jenis server.

Sumber Referensi:
  • http://kombinasi.net/apa-itu-telematika/
  • http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/01/perkembangan-telematika-di-indonesia-16/
  • http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/06/22/telematika-dalam-dunia-teknologi- informasi-dan-penerapannya-di-e-commerce-dan-lainnya/
  •  http://uzi-online.blogspot.co.id/2012/10/definisi-perkembangan-dan-trend-kedepan.html


Selasa, 24 Juni 2014

Tulisan Teorum 2 Pertemuan minggu ke 4

Mengenal Lebih Jauh Teknologi Pesawat Terbang Tanpa Awak

Saat ini Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) telah diproduksi oleh industri dalam negeri antara lain : PT. Dirgantara Indonesia, PT. UAV Indo, PT. Globalindo Tekhnologi Service Indonesia, PT. RAI (Robo Aero Indonesia), PT. Aviator dan PT. Carita. Adapun PTTA hasil produk dalam negeri tersebut saat ini digunakan untuk kepentingan olah raga kedirgantaraan dan beberapa industi masih mengadakan pengembangan PTTA untuk kepentingan sasaran latihan Arhanud. Dengan adanya kemampuan berbagai industri dalam negeri dalam mengembangkan PTTA tersebut, merupakan potensi dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan PTTA yang memiliki kemampuan sebagai pesawat pengintai/pemantau sasaran/obyek dari udara. Pengembangan PTTA tersebut dilakukan dengan melengkapi sebuah kamera dan hasilnya secara langsung dapat diamati pada layer Display di Ground Station.

Dalam sebuah perancangan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA), terlebih dahulu harus mendefinisikan misi penerbangan seperti apa yang akan dilakukan oleh pesawat tersebut. Hal ini harus dilakukan karena tidak ada satu jenis PTTA yang bisa melakukan semua misi yang ada dalam penerbangan. Pesawat Terbang Tanpa Awak dimaksudkan untuk mengemban misi pemantauan udara untuk melihat obyek yang diam atau bergerak diatas permukaan tanah. Misi tersebut dilakukan diwilayah dengan dukungan infrastruktur yang minim seperti daerah hutan, pegunungan, rawa dan lain-lain. Dengan misi tersebut, maka PTTA harus merupakan gabungan karakter antara tipe pesawat sport, trainer dan pesawat trainer glider, yaitu berkecepatan rendah, sangat stabil, dapat melayang dan mudah dikendalikan. Agar dapat melakukan pemantauan dengan seksama maka PTTA harus memiliki tinggi terbang 200 m, kecepatan terbang 60 km/jam dan lama terbang 60 menit. 

Agar dapat dimobilisasi/demobilisasi dengan mudah maka pesawat tersebut harus praktis, portable dan agar dioperasikan secara “Take off hand launched” maka bobot dari pesawat harus ringan agar dapat diluncurkan dengan menggunakan tangan, sehingga berat pesawat harus lebih kecil dari 6 kg. Sementara itu, pada bagian Airframe/Fuslage PTTA terdapat berbagai instrument, untuk itu perlu lift yang besar dari pesawat, untuk memperoleh lift yang besar maka sayap harus luas, menggunakan wing aerofoil Un simetris dengan letak letak sayap berada diatas airframe dan menggunakan engine power yang tidak terlalu besar. Disamping onstrimen yang terdapat dalam pesawat, PTTA dilengkapi video camera system dengan karakteristik sebagai berikut :

Resolusi : minimum sama dengan reolusi TV yaitu 420 lines
Berat : tidak lebih dari 500 gr
Volume : tidal lebih dari 350 cm3
Telemetry : Line of Sight (LOS) dengan frekuensi yang aman

Spesifikasi PTTA:

- Panjang pesawat : 1800 mm
- Tinggi : 250 mm
- Lebar sayap : 2100 mm
- Type engine : 1,5 Hp
- Take of weight : < 6 kg
- Payload : 500 gram
- Edurance : 1 Hour
- Low speed : 20 km/h
- Normal speed : 60 km/h
- Operating Altitude : 200 meter
- Max Altitude : 1000 meter
- Radio modem : Range 10 km
- Video Downlink : Range 10 km
- Video Downlink Freq : 2,4 Ghz
- Radio Control TX Freq : 72 Mhz
- Power Sistem : 12 V DC
- Bidang kendali : Standar (2 bidang Aileron, 1 bidang elevator dan 1 bidang Rudder)

Sistem kendali PTTA:

A. Tahap manual.
Pada tahap ini take off dan landing peran pilot (operator) mutlak diperlukan untuk mengendalikan PTTA mencapai ketinggian dan kecepatan operasi yang diinginkan serta untuk mengantisipasi keadaan pengendalian yang di luar dugaan. Pada tahap ini pilot menggunakan Remote Control Transmitter (R/C Tx) untuk mengendalikan PTTA. Dalam pengujian menggunakan R/C Tx, pilot dapat dengan efektif mengendalikan PTTA sampai pada jarak 1 km dengan kondisi batere yang baik. 

Kemudian setelah melalui serangkaian uji terbang, maka dilakukan beberapa perubahan pada rancangan awal. Perubahan tersebut adalah : panjang pesawat menjadi 1050 mm, panjang sayap menjadi 1800 mm dan bidang kendali aileron kiri dihilangkan. Perubahan-perubahan ini dilakukan untuk : menambah kecepatan jelajah PTTA, mendapatkan kestabilan static yang lebih baik serta meminimalisir bagian mekanik yang kritis di pesawat agar aman saat terjadi benturan ketika mendarat.

B. Tahap autopilot.
Ketika PTTA sudah berada pada ketinggian operasi dan kecepatan terbang yang diinginkan maka pilot mengaktifkan system kendali autopilot.

Sistem ini meliputi : Wing leveler untuk menjaga pesawat tetap datar/level, Airspeed hold untuk menjaga kecepatan pesawat agar tetap pada satu angka kecepatan yang telah deprogram dan Altitude hold untuk menjaga ketinggian terbang pesawat agar tetap pada satu ketinggian yang telah diprogramkan. Pada pengujian autopilot system diperoleh hasil yang sangat baik, terindikasi dengan performa terbang (ketinggian, kecepatan dan kestabilan terbang) yang baik. Pesawat ini dapat terbang dengan lintasan lurus dan mendatar.

Sistem Navigasi PTTA

PTTA memiliki system navigasi yang berbasis GPS. Pada uji penerbangan waypoint following (mengikuti titik-titik koordinat yang telah ditentukan) system navigasi ini bisa bekerja dengan baik. Navigasi berbasis GPS secara efektif memandu pesawat melakukan penerbangan PTTA melewati titik-titik koordinat yang telah diprogram dibantu dengan system autopilot. PTTA memiliki fungsi utama sebagai pengintai. Dengan demikian penempatan kamera video sebagai mata dari pesawat ini menjadi penting. Ada beberapa hal penting yang dipertimbangkan dalam penempatan kamera, antara lain memiliki sudut pandang yang terbuka, menjadi alat Bantu pengendalian bagi pilot dan ditempatkan pada dudukan yang kokoh. 


Bekas Pilot Drone AS Depresi Akibat Telah Membunuh Ribuan Nyawa

WASHINGTON – Seorang bekas pilot pesawat tanpa awak (drone) didiagnosis menderita depresi. Pria bernama Brandon Bryant tersebut menyesal telah membunuh banyak orang.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan drone untuk membunuh militan di kawasan Timur Tengah. Bryant mencatat membunuh sebanyak 1.612 orang selama bertugas. Dia mengundurkan diri pada 2011 karena mengalami tekanan mental.

“Ingatan (tentang drone) membuat perut saya mual,” ujar Bryant saat diwawancarai majalah GQ, seperti dikutip CNN, Kamis (24/10/2013).

Pria berumur 27 tahun tersebut mengingat sebuah serangan drone yang dilancarkannya di Afghanistan. Dia melihat korbannya tewas secara mengenaskan melalui monitor.

“Saya melihat korban saya setelah asap rudal menghilang. Tubuh dua korban tercerai-berai, sementara seorang lainnya masih hidup namun kehilangan kakinya. Dia terlihat bingung dengan darah terus keluar dari kakinya. Saya melihatnya tewas secara perlahan,” tuturnya.

Serangan drone AS dikritik banyak pihak. Mereka menyebut serangan drone membunuh banyak warga tidak bersalah.

Namun, Pemerintah AS menganggap serangan drone diperlukan. Mereka tidak mau lagi mengirim pasukan ke wilayah konflik yang membutuhkan banyak biaya dan membahayakan nyawa tentara.

Foto Sang Pilot dan Tempat Bekerja
aksjkas

Sumber 
  • http://www.youtube.com/watch?v=KbuweBgwd5I
  • http://titasinsi.blogspot.com/2012/10/pesawat-terbang-tanpa-awak-dan-revolusi.html
  • http://www.kaskus.co.id/post/5269f49fbecb173577000001#post5269f49fbecb173577000001
  • http://www.dailymail.co.uk/news/article-2249252/Brandon-Bryant-Drone-operator-followed-orders-shoot-child--decided-quit.html
  • http://international.okezone.com/read/2013/10/24/414/886203/bunuh-ribuan-orang-bekas-pilot-drone-as-depresi
  • http://abarky.blogspot.com/2012/05/pengembangan-pesawat-terbang-tanpa-awak.html
  • http://ipitik.blogspot.com/2013/11/mengenal-lebih-jauh-teknologi-pesawat.html

Tugas Teorum 2 pertemuan minggu ke 4

Desain Helm Kreatif dari GOOD!

Desain Helm Kreatif dengan Tema Botani

Helm Kreatif Dengan Desain Semangka

Helm Kreatif Dengan Desain KacangDesain Helm Kreatif dengan Tema Olahraga

Helm Kreatif Dengan Desain Bola Golf
Helm Kreatif Dengan Desain Bola Tenis
Helm Kreatif Dengan Desain Bola Bowling

Helm Kreatif Dengan Desain Bola Bilyard

Desain Helm Kreatif dengan Tema Kepala

Helm Kreatif Dengan Desain Otak

Helm Kreatif Dengan Desain Kepala Botak

Helm Kreatif Dengan Desain Kepala Pria

Helm Kreatif Dengan Desain Kepala WanitaDesain Helm Kreatif dengan Tema Sexual

Helm Kreatif Dengan Desain Pantat
Helm Kreatif Dengan Desain Dada
Keren bukan? dengan memakai helm ini, dijamin kemanapun anda pergi anda akan menjadi pusat perhatian, termasuk menjadi pusat perhatian para pencuri helm. Tapi jika anda ingin tetap menjadi pusat perhatian sekaligus terhindar dari resiko kehilangan helm anda, coba anda pakai helm seperti yang dipakai oleh orang di gambar berikut ini, dijamin helm anda tidak akan hilang :) .
Helm Kreatif
sumber: http://www.kreatifisme.com/desain-helm-kreatif-dari-good.html

Rabu, 30 April 2014

SEJARAH TIMOR-LESTE

sejarah timor leste

Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa'e), yang sebelum merdeka bernama Timor Timur, adalah sebuah negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat.
Timor Leste dulu adalah salah satu provinsi di Indonesia, Timor Leste secara resmi merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur, ketika menjadi anggota PBB, mereka memutuskan untuk memakai nama Portugis "Timor Leste" sebagai nama resmi negara mereka.
SEJARAH
bad ke-16: Kedatangan kaum Portugis
1902: Pembagian Timor antara kaum Portugis dan Belanda secara definitif
1975: Timor Portugis ditelantarkan Portugal yang dilanda Revolusi Anyelir
1976: Bergabung dengan Indonesia, menjadi Provinsi Timor Timur
1976 - 1980: Perang saudara; konon sekitar 100.000 - 250.000 orang tewas
1991: Insiden Santa Cruz
1999: Referendum pemisahan diri Timor Timur diizinkan presiden B. J. Habibie
1999: Kerusuhan besar-besaran antara pro- dan anti-kemerdekaan dan pengungsian warga Timor Timur
2002: Terbentuknya negara Timor Leste
2006: Sepertiga mantan tentara nasional Timor Leste memberontak menuntut keadilan; pecah konflik antara pihak polisi yang mendukung pemerintah dengan pihak militer.

POLITIK
Kepala Negara Republik Timor Leste adalah seorang presiden, yang dipilih secara langsung dengan dengan masa bakti selama 5 tahun. Meskipun fungsinya hanya seremonial saja, ia juga memiliki hak veto undang-undang. Perdana Menteri dipilih dari pemilihan multi partai dan diangkat/ditunjuk dari partai mayoritas sebuah koalisi mayoritas. Sebagai kepala pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai Dewan Menteri atau Kabinet dalam Kabinet Pemerintahan.
Parlemen Timor Leste hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut Parlamento Nacional. Anggotanya dipilih untuk masa jabatan selama lima tahun. Jumlah kursi di parlemen antara 52 dan 65 tetapi saat ini berjumlah 65. Undang-Undang Dasar Timor Leste didasarkan konstitusi Portugal.
Angkatan Bersenjata Timor Leste adalah FALINTIL-FDTL (F-FDTL), sedangkan angkatan kepolisiannya adalah PNTL (Polícia Nacional Timor-Leste).

NIH GAN KEPALA NEGARA TIMOR LESTE 


KABUPATEN (DISTRIK)
Timor Leste secara administratif dibagi menjadi 13 distrik:

Aileu
Ainaro
Baucau
Bobonaro
Cova-Lima (Suai)
Dili
Ermera
Lautem (Lospalos)
Liquica
Manatuto
Manufahi (Same)
Oecussi-Ambeno (Pante Makasar)
Viqueque (Cabira-Oan)
Nama-nama yang berada di antara tanda kurung adalah ejaan alternatif yang sering dipakai pada masa Integrasi.

EKONOMI :
imor Leste mengharapkan bisa mengeksploitasikan minyak bumi di Celah Timor (Timor Gap), namun sepertinya sulit untuk mendapatkan pendapatan devisa yang besar di Celah Timor karena Australia telah mengiming-imingi Timor Leste dengan pengelolaanya dan Australia mendapatkan hasil eksploitasinya sebesar 80% dan sisanya diberikan ke Timor Leste. Australia juga telah menghalang-halangi Timor Leste untuk dapat menguasai Celah Timor secara penuh, dengan cara mengulur-ulur penyelesaian perbatasan kedua negara.
Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar minyak (BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur. Australia pernah mencoba menguasai distribusi barang-barang kebutuhan sehari-hari tapi gagal karena terlalu mahal dan kurang dikenal rakyat Timor Leste. Selain amat tergantung secara politik kepada mantan penjajah Portugal, Timor Leste mengadopsi mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang yang mengakibatkan daya beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih menjadi provinsi Indonesia.

DEMOGRAFI:
Pada tahun 2005 penduduk Timor Leste diperkirakan berjumlah 1.040.880 jiwa. Penduduk Timor Leste merupakan campuran antara suku bangsa Melayu dan Afrika, sebagian kecil keturunan Portugis. Mayoritas penduduk Timor Leste beragama Katolik (93%), diikuti Protestan (3%), Islam (1%), dan sisanya Buddha, Hindu (1%, masing-masing 0,5%), dan aliran kepercayaan (2%). Karena mayoritas penduduk beragama Katolik, maka kini terdapat tiga keuskupan (diosis) yaitu: Diosis Dili, Diosis Baucau dan Diosis Maliana yang baru didirikan pada tanggal 30 Januari 2010 oleh Paus Benediktus XVI.

BAHASA :
ejak kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002, setelah sejak tahun 1999 di bawah pemerintahan transisi PBB, berdasarkan konstitusi Timor Leste memiliki 2 bahasa resmi yaitu Bahasa Tetun dan Bahasa Portugis. Selain itu dalam konstitusi disebutkan pula bahwa Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dijadikan bahasa kerja.[1] Dalam praktek keseharian, masyarakat banyak menggunakan bahasa Tetun Portugis sebagai bahasa ucap. Sementara bahasa Indonesia banyak dipakai untuk menulis. Misalnya anak sekolah di tingkat SMA masih menggunakan bahasa Indonesia untuk ujian akhir. Banyak mahasiswa dan dosen lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan menulis karangan ilmiah.

SUMBER:http://sejarahtimorleste.blogspot.com/

tugas keputusan terberat dalam hidup.

Kita yakin setiap keputusan yang kita ambil adalah karena kita telah memikirnyanya masak masak dan adalah karena kita sudah siap menanggung akibatnya. Kita tidak akan selalu mendapatkan respek dari keputusan yang telah kita ambil.

Keputusan saya untuk kuliah di luar negara dan membaptis diri sebagai anak perantauan dengan hidup jauh dari keluarga dan tanah kelahiran, bagi sebagian orang adalah sebuah keputusan besar dalam hidupnya. Hal ini juga berlaku bagi Saya, mengingat saya adalah anak tunggal, yang sebelumnya hidup dengan mudah (manja, red). Merantau bagi Saya adalah pengalaman baru.

 Sudah terbayang bagaimana sulitnya hidup jauh dari keluarga. Apalagi Jakarta terkenal akan kota yang metro poletik/keras dgn tingkat kriminalitasnya tinggi, , dengan biaya hidup yang jauh lebih tinggi dan dengan berbagai tabir gelap yang belum terkuak menambah kegelisahan hati. Ya rasanya benar, the beginning is difficult, mengawali adalah pekerjaan yang sulit, tapi bukankah langkah ke seratus, bahkan langkah keseribu di tentuntakan dari langkah pertama. Dan benar karena tekad sudah membaja, rasa was-was itu akhirnya sirna juga.

Senin, 31 Maret 2014

Kampanye teamwork

    Kampanye teamwork

  • 1. STORY FORREFERENCE

  • 2. 1. Definisi arti Teamwork 2. TEAMWORK Cycle 3. Makna Luas Pengertian “ Teamwork “ 4. Sikap Kerja Team Work 5. Kesimpulan Training
  • 3. PendahuluanDalam Suatu Pekerjaan, penggunaan teamwork seringkali merupakan solusi terbaik untukmencapai suatu kesuksesan. Teamwork yang solid akan memudahkan manajemen dalam mendelegasikan tugas-tugas organisasi. Namun demikian untuk membentuk sebuah teamyang solid dibutuhkan komitment tinggi. Hal terpenting adalah bahwa teamwork harus dilihat sebagai suatu sumber daya yang harus dikembangkan dan dibina sama seperti sumber daya lain yang ada dalam perusahaan. Proses pembentukan, pemeliharaan dan pembinaanteamwork harus dilakukan atas dasar kesadaran penuh dari team tersebut sehingga segalasesuatu berjalan secara normal sebagai suatu aktivitas sebuah teamwork.Secara umum teamwork dapat didefinisikan sebagai kumpulan individu yangbekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Kumpulan individu-individutersebut memiliki aturan dan mekanisme kerja yang jelas sertasaling tergantung antara satu dengan yang lain. Oleh karena itusekumpulan orang yang bekerja dalam satu ruangan, bahkandidalam satu proyek, belum tentu merupakan sebuah teamwork.Terlebih lagi jika kelompok tersebut dikelola secara otoriter,timbul faksi-faksi di dalamnya, dan minimnya interaksiantar anggota kelompok. 
  • 4. Ketika seseorang bekerja didalam kelompok (team), akan ada dua isu yang munculYaitu :1.Adanya tugas-tugas (task) dan masalah-masalah yang berhubungan denganpelaksanaan pekerjaan.  Hal ini seringkali merupakan topik utama yang menjadiperhatian team.2.Proses yang terjadi di dalam teamwork itu sendiri, misalnya bagaimana mekanismekerja atau aturan main sebuah team sebagai suatu unit kerja dari perusahaan, prosesinteraksi di dalam team, dan lain-lain. Dengan kata lain proses menunjuk pada semangat kerjasama, koordinasi, proseduryang harus dilakukan dan disepakati seluruh anggota, dan hal-hallain yang berguna untuk menjaga keharmonisan hubunganantar individu dalam kelompok itu. Tanpa memperhatikanproses maka sebuah teamwork tidak akan memiliki nilaiapa-apa bagi perusahaan dan hanya akan menjadi sumbermasalah bagi perusahaan dalam pembentukan sebuah teamwork. Sebaliknya jika proses tersebut ada dalam sekumpulan orangyang bekerjasama, maka performance mereka akan meningkatkarena akan mendapat dukungan secara teknis maupun moral.
  • 5. Secara umum perkembangan suatu team dapat dibagi dalam 4 tahap:  Forming Storming Performing NormingForming, adalah tahapan dimana para anggota setuju untuk bergabung dalam suatu team. Karenakelompok baru  dibentuk maka setiap orang membawa nilai-nilai, pendapat dan cara kerja sendiri-sendiri.Konflik sangat jarang terjadi, setiap orang masih sungkan, malu-malu, bahkan seringkali ada anggota yangmerasa gugup. Kelompok cenderung belum dapat memilih pemimpin (kecuali team yang sudah dipilihketua kelompoknya terlebih dahulu). Storming, adalah tahapan dimana kekacauan mulai timbul di dalam team. Pemimpin yang telah dipilihseringkali dipertanyakan kemampuannya dan anggota kelompok tidak ragu-ragu untuk menggantipemimpin yang dinilai tidak mampu. Faksi-faksi mulai terbentuk, terjadi pertentangan karena masalah-masalah pribadi, semua ngotot dengan pendapat masing-masing. Komunikasi yang terjadi sangat sedikitkarena masing-masing orang tidak mau lagi menjadi pendengar dan sebagian lagi tidak mau berbicarasecara terbuka. 
  • 6. Norming, adalah tahapan dimana individu-individu dan sub-group yang ada dalam team mulaimerasakan keuntungan bekerja bersama dan berjuang untuk menghindari team tersebut dari kehancuran(bubar). Karena semangat kerjasama sudah mulai timbul, setiap anggota mulai merasa bebas untukmengungkapkan perasaan dan pendapatnya kepada seluruh anggota team. Selain itu semua orang mulaimau menjadi pendengar yang baik. Mekanisme kerja dan aturan-aturan main ditetapkan dan ditaatiseluruh anggota.Performing. Tahapan ini merupakan titik kulminasi dimana team sudah berhasil membangun systemyang memungkinkannya untuk dapat bekerja secara produktif dan efisien. Pada tahap ini keberhasilanteam akan terlihat dari prestasi yang ditunjukkan.
  • 7. Ketrampilan yang Diperlukan yang harus dimiliki untuk membetuk Teamwork yangsolid Adalah :Ada dua ketrampilan utama yang seharusnya dimiliki oleh anggota sebuah teamwork,yaitu:1. Ketrampilan managerial (Managerial Skills), termasuk kemampuan dalam membuat rencana kerja, menentukan tujuan, memantau kinerja, memonitor perkembangan dan memastikan pekerjaan telah dilakukan secara benar, dan lain-lain.2. Ketrampilan interpersonal (Interpersonal Skills), termasuk kemampuan berkomunikasi, saling menghargai pendapat orang lain dan kemampuan menjalin hubungan interpersonal dengan orang lain. Dengan menjadi karyawan suatu perusahaan makasecara tidak langsung Anda sudah menempatkandiri menjadi anggota sebuah teamwork.Nah, Sudah Siapkah Anda mempersiapkan diridengan memiliki ketrampilan-ketrampilanseperti yang disebutkan diatas ?
  • 8. T : Together in work ( Bekerja Bersama-sama dalam melaksanakan suatu pekerjaan )E : Encourage each other ( Saling mendukung satu sama lain )A : Aiming the same goal ( Berusaha untuk mencapai satu tujuan secara bersama-sama )M : Manage own job ( Mampu mengatur Tugas dan pekerjaannya )W : Work smart ( Bekerja dengan Pandai )O : Organize properly ( Mampu mengorganisasikan dengan sesuai )R : Respect each other’s responsibility ( Mampu Menghormati tanggung jawab satu sama dengan yang lain )K : Keen to success ( Berusaha dengan Giat dan tekun untuk mencapai kesuksesan )
  • v9.  Jangan pernah menyerah jika vmenemui suatu kegagalan. Sikap Kerja dengan kerjasama yang Cepat dan Konsisten selalu vmengalahkan yang lambat dan statis. Bekerjalah sesuai dengan Kompetensi anda, maka Kerjasama kerja akan terbentuk  Berkompetisilah melawan situasi yang sulit janganvdan solid dengan rekan kerja anda . JIka anda berkompetisi dengan rekan Kerja maka Kerjasama / teamwork yang terjadi akan timbul Konflik dan Hubungan  Seseorang yang Bekerja secara Team selalu bisavyang tidak harmonis mengalahkan seseorang yang bekerja secara individu.
  • 10. Mengapa Teamwork Diperlukan?Teamwork merupakan sarana yang sangat baik dalam menggabungkan berbagai talentadan dapat memberikan solusi inovatif  suatu pendekatan yang mapan. selain ituketrampilan dan pengetahuan yang beranekaragam yang dimiliki oleh anggotakelompok juga merupakan nilai tambah yang membuat teamwork lebih menguntungkanjika dibandingkan seorang individu yang brilian sekalipun. Sebuah team dapat dilihat sebagai suatu unit yang mengatur dirinya sendiri.Rentangan ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki anggota dan self monitoring"yang ditunjukkan oleh masing-masing team memungkinkannya untuk diberikan suatutugas dan tanggungjawab. Bahkan ketika suatu masalah tersebut dapat diputuskanoleh satu orang saja, melibatkan teamwork akan memberikan beberapa keuntungan.Keuntungan tersebut adalah: pertama keputusan yang dibuat secara bersama-samaakan meningkatkan motivasi team dalam pelaksanaanya. Kedua, keputusan bersamaakan lebih mudah dipahami oleh team dibandingkan jika hanya mengandalkankeputusan dari satu orang saja.Bila dilihat dari perspektif individu, dengan masuknya ia kedalam suatu kelompok(team) maka hal tersebut akan  menambah semangat juang/motivasi  untuk mencapaisuatu prestasi yang mungkin tidak akan pernah dapat dicapai seorang diri oleh individutersebut. Hal ini dapat terjadi karena team mendorong setiap anggotanya untukmemiliki wewenang dan tanggungjawab sehingga meningkatkan harga diri setiaporang.
  • 11. Demikianlah Training ini dilaksanakan semoga Isi dan tema training dapat bermanfaat dan diimplementasikan dalam pelaksanaan Kerja untuk mencapai Satu Tujuan yang KitaInginkan bersama-sama dalam pengembangan Perusahaan.

Sumber : http://www.slideshare.net/myekobudi/kampanye-teamwork

Selasa, 29 Oktober 2013

Menceritakan diri sendiri



Nama lengkap saya Roberto jose da luz . Saya lahir di Timor-Leste kabupaten(Baucau) pada tgl  23 Januari 1993. Aku anak pertama dari 5 bersaudara. Saya anak yang racing. kedua orang tua saya mengajarkan agar saya menjadi anak yang percaya sama tuhan, bertanggung jawab dan menjadi anak yang sukses dan berhasil.

Saya bersekolah dasar di SD Novel Da Paz Baucau , yang letaknya tidak jauh dari rumah, enam tahun saya bersekolah di SD tersebut, dan setelah lulus dan mendapatkan nilai yang cukup memuaskan akhirnya saya melanjutkan ke SMP( ESSA JUNIOR BAUCAU ), saya memilih smp tersebut karena memang sekolah menegah pertama tersebut terfavorit di kabupaten Baucau. Tiga tahun saya belajar disana dan meneruskan ke SMA (ESSA SENIOR BAUCAU) di Timor-Leste. Saya sangat senang sekolah disana karena sekolah menengah atas tersebut terkenal bagusnya dalam prestasi. Di sma saya mengikuti play Fobtball ,kita bertanding sama kelas lain, saya suka sekali play fobtball sama kelas lain
.
Setelah lulus dalam ujian sma saya melanjutkan ke perguruan tinggi, saya sempet bingung mau meneruskan ke perguruan tinggi mana, dan akhirnya ayah,om dan family kirim saya ke luar negeri yaitu ke negara Indonesia   di  universitas Gunadarma  Jakarta, karena om saya ingin  saya menjadi meneger di perusahannya... Saya memilih kuliah disini karena Universitas Gundarma ternama di Indonesia apalagi di jurusan saya number 4 di seluru Indonesia. Dikampus inilah saya mengambil jurusan Sistem Informasi  dan saya sangat mengharapkan setelah lulus dari kampus gunadarma dan menjadi seorang sarjana yang berhasil yang kelak bisa membahagiakan ke dua orangtua saya dan Familyku, amiin.